Beginilah resiko kalau film dari rental, banyak scratch sana-sini. Paling menjengkelkan kalau scratch justru pada tengah film.
Diantara film yang tersendat kotak-kotak pelangi, penulis memaksa menikmati jalan cerita film Thailand berjenis horor ini. Kesan pertama yang muncul adalah lagu pembukanya easy listening. Nice song. Lalu, pengambilan gambar atau penyorotan kameranya digarap dengan taste cukup pro. Beberapa digabung dengan gaya bird eye lalu berpindah, bergerak pelan, mundur, atau berjalan dari sudut satu ke sudut lain secara dinamis.
Animasi ditampilkan dengan sangat megah. Hanya saja penggunaan animasi terlihat berlebihan pada beberapa momen yang memang untuk menguatkan sisi horornya. Namun bagi penulis penggunaan animasi justru mengurangi naturalitas horor itu sendiri. Dan memang penggunaan animasi dalam film ini mendapat porsi cukup besar.
Yang menonjol lainnya adalah kedalaman cerita. Di awal terjadi "perpecahan" lebaran cerita melalui karakter Chon, Dr.Jib, Dr. Suthee dan Usa. Kemudian karakter demi karakter tersebut dikaitkan mengkerucut melalui nama Dararai Suwangmongkol dan lemari jenazah no.19. Bagus. Berliku namun menarik. Twist ceritanya juga manis.
Body 19 (2007) - 6/10