"Semalam aku tertidur dan terbangun di dunia lain. Dunia Elvira."
Kesan yang tertangkap film ini seperti puisi. Teaterikal. Cerah. Serba rapi. Bersih. Indah. Manis. Panas. Menggairahkan.
Tema awal adalah suasana duka yang dialami Eloy. Meski begitu, penggambaran cerita terbilang cerah. Pada babak pertemuan antara Eloy dan Elvira film berubah menjadi "dewasa" dan bukan untuk konsumsi usia labil.
Marlon bertemu dengan Adoratrice. Taburan adegan "dewasa" terbilang cukup eksplisit, jelas, dan berani, banyak dan rapat namun tidak jatuh pada adegan kasar, brutal seperti hardcore. Pelajaran 81 thrust disampaikan seperti bab pelajaran Kamasutra ala Latina dengan detail yang rapi, pelan, dan natural. Nice.
Babak incipit vita nova (Thanks to Elvira's bottom) ini seperti memberi penegasan tema film tentang sebuah babak baru dalam kehidupan karakter Eloy. Indah. Surga dunia. Namun tidak ada yang abadi.
Lebih dalam pesan yang tertangkap dalam film Argentina ini adalah hidup itu adalah untuk babak baru dan perpisahan.
Keseluruhan film drama ini bukan untuk kalangan bawah umur yang belum siap dengan seks atau yang gemar menirukan adegan film. Dari sisi drama biasa dengan dialog yang mungkin berat. Chemistry Eloy-Elvira cukup dalam. Chemistry Marlon-Adoratrice benar-benar indah menyegarkan.
Don't Look Down (2008) - 7/10