Alasan pertama menarik film ini ke dalam koleksi hunting list adalah Vinnie Jones. Entah kenapa. Ada sesuatu yang menarik penulis menyimak mantan pesebakbola profesional bermain akting.
Adalah Leon yang bekerja sebagai photographer. Profesinya membawa dirinya masuk ke dalam misteri dunia bawah tanah di dalam kereta malam.
Gaya Vinnie Jones disini cukup menarik. Positif. Sesuai dengan postur dan mimik wajahnya. Dari sisi alur cerita paling tidak memiliki kedalaman. Tidak dangkal. Penulis tertarik ketika pada poin cerita di restoran. Karakter Leon seperti tersadarkan ketika melihat potongan daging steak. Namun kemenarikan cerita tak terjaga lagi. Apalagi ketika memasuki sesi penampakan makhluk yang absurd.
Konfliknya cukup unik, tidak umum, namun masih kurang terasa. Gaya Vinnie sebenarnya sudah cukup horor hanya jalan cerita kurang mendukung. Pemberian nuansa tone suram cenderung ke warna gelap juga sudah maksimal membuat film agar bernuansa mengerikan tapi tetap saja minus. Emosi tetap datar.
Paling menonjol disini adalah sisi visual kekerasan yang terjadi. Penulis memberi istilah sendiri yaitu kasar. Brutal. Tak ada kamus belas kasihan. Semburat darah. Sedikit berlebihan. Beberapa adegan terlihat penambahan daya pukul kekejaman dengan gabungan animasi. Semakin melengkapi datarnya cerita, alhasil kesan film ini seperti menjual sisi kekerasan yang sadis keji bengis.
The Midnight Meat Train (2008) - 5/10