Kesan yang muncul setelah menyimak film bertema klasik pada jaman pendudukan Nazi ini temanya menarik hanya gaya ceritanya sedikit kaku.
Film terasa seperti teater opera yang bersentral pada satu karakter utama, Guido. Durasinya cukup panjang terdiri dari dua babak besar. Babak komedi percintaan dan babak perang.
Guido, adalah seorang pria Italia yang hidup pada jaman perang Nazi. Karakter Guido disini ditampilkan sebagai pria yang ceria dan usil. Ketika meletus perang, Guido tidak ingin anaknya, Joshua, memiliki trauma hidup dalam peperangan. Dan, Guido memiliki caranya sendiri dalam mendidik anaknya melihat kenyataan hidup.
Keseluruhan drama film ini kurang terasa. Porsi dialog serta cerita Guido terlalu besar hingga hampir tidak ada chemistry antar karakter kecuali Guido-Joshua. Kisah romantika dicampur komedi antara Guido-Dora di babak pertama, terasa garing saja. Hanya tema pelajaran sang ayah menghibur anaknya yang penulis suka di film ini.
Life Is Beautiful (1997) - 6/10