Kesan pertama yang muncul setelah menyimak film ini adalah terlalu bertele-tele. Intinya adalah permata. Namun entah terasa panjang sekali. Drama perampokan menjadi drama debat seteru yang terlalu banyak dialog panjang antara perampok dan sandera.
Film ini mengingatkan pada gaya Panic Room. Namun bila dibandingkan, Panic Room jauh lebih menarik. Sama-sama bermain di satu lokasi, bedanya di Panic Room bermain di sebuah rumah bergaya klasik dan disini bergaya modern minimalis. Sama-sama memakai tema waktu satu malam kejadian. Dari kedalaman cerita, Panic Room motif rampok lebih simple tanpa campur adegan flashback. Disini terlalu berat dalam mencerna motif perampokan dan beberapa kali dicampur dengan flashback.
Kualitas akting Jodie Foster seorang dalam Panic Room sudah mampu menguatkan tema tersandera. Disini, duet Nicolas Cage dan Nicole Kidman masih terasa lemah. Chemistry antara Jodie dan para perampok juga termunculkan dengan sempurna. Disini, lebih banyak debat panjang lebar. Lagi, Panic Room juga masih sempat menyelipkan beberapa sesi komedi dengan gaya Jared Leto. Tapi disini, semua karakter villain-nya memasang gaya serius bersenjata ala militer.
Hiburannya disini salah satu perampoknya adalah wanita seksi, sedangkan di Panic Room semua berkelamin pria. Kelebihan lain di film ini adalah lokasi cerita. Sebuah rumah mewah dengan view pemandangan yang sempurna. Bagian dalam rumah sangat rapi elegan dan modern minimalis. Satu lagi, security sistemnya sangat canggih...
Trespass (2011) - 5/10