Yang menarik perhatian adalah Donnie Yen dan tambahan tag guru dari Bruce Lee. Meski sampai akhirnya ternyata hanya sebatas narasi teks.
Berkisah tentang sejarah kecil dari kehidupan Ip Man. Awalnya kurang familiar, tapi mendengar Wing Chun baru mengerti siapa Ip Man yang ternyata seorang grandmaster aliran Wing Chun. Kisah dalam film ini menyorot sedikit tentang perjuangan Ip Man ketika negaranya (China) dijajah oleh Jepang. Menurut film ini, perjuangan Ip Man yang memilih berjuang dengan budaya beladiri asli lokal cukup membangun rasa hormat dan segan serta memberi perlawanan tersendiri bagi Jepang.
Dari sisi drama memang terasa didramatisir dan sedikit berlebihan. Tidak ada asal-usul sejarah latar belakang tentang kemakmuran Ip Man dilanjutkan dengan ada lompatan masa cerita membuat hole tersendiri. Akting para aktor aktris nya juga terasa biasa. Paling menonjol dari film ini adalah seni dan visualisasi fighting scene-nya. Dengan bekal beladiri Donnie Yen serta polesan koreografi dari Sammo Hung membuat film ini menjadi memiliki nilai lebih. Fighting scene nya ditampilkan dengan detail yang sangat mantab dan indah. Penempatan adegan fight dimaksimalkan dengan baik melalui penggunaan slow-mo sebagai penekanan power beladiri.
Beladiri yang digunakan tokoh Ip Man digambarkan "lembut tapi mematikan" dan memiliki filosofi yang sangat dalam ketika berada di tangan yang tepat. Sebagai media unjuk filosofi Ip Man dengan aliran Wing Chun nya dimunculkan lewat karakter villain lokal (Jin) dan asing (Miura).
Paling berkesan dari film ini adalah adegan fighting Ip Man dengan Jin yang sesi pertama, kemudian adegan battle Ip Man dengan 10 petarung Jepang yang bukan demi mengemis sekantung beras, dan last fight dengan Miura. Lembut, cepat, mantap, dan mematikan.
Ip Man (2008) - 7/10
Comments
Post a Comment