Yang membuat seri ketiga ini lebih menarik adalah kedalaman cerita. Jika di seri pertama dan kedua hampir senada dengan konteks accidentally be there. Kebetulan sedang mengunjungi tempat kerja istrinya, lalu kebetulan sedang di bandara menjemput istri. Tidak kali ini tidak di seri ini.
Meski ada sisipan drama tapi tetap saja kualitas Die Hard terletak pada aksi hancur-hancurannya. Terbukti pada awal-awal memasuki film, sebuah ledakan keras terjadi di jantung keramaian kota New York. Aksi menyetir gila-gilaan khas McClane di tengah taman kota. Sebuah kereta bawah tanah dibuat keluar jalur dengan ledakan keras. Sebuah kapal juga ikut diledakkan ikut meramaikan suasana aksi film.
Dari sisi jalan cerita dibuat lebih dalam. Mengapa harus McClane? Teka teki itu dibungkus rapi hingga separuh durasi film dengan grafik alur cerita yang meningkat hingga hampir kota New York menjadi chaos oleh karena polisi berkonsentrasi mencari bom yang ditanam pada salah satu gedung sekolah.
Serta kali ini McClane tidak lagi sendiri, seorang partner yang (awalnya) rasis akhirnya secara kebetulan harus terlibat. Aktingnya tidak perlu diragukan untuk beradu dengan Bruce Willis, Samuel L.Jackson.
Die Hard with a Vengeance (1995) - 7/10