Bagai panah lepas dari busur, begitu pintu penjara terbuka, dia (Dwayne
Johnson) langsung melepas dendam kepada siapaun yang terlibat dalam
kematian sang kakak. Cepat tepat dan singkat.
Ada bad boy ada polisi. Sebenarnya 2 karakter itu sudah cukup membangun genre action-crime film ini. Tapi, penulis seperti merasakan lain. Ada pemecahan cerita yang tak tentu arah. Penambahan kisah rumah tangga sang polisi (Billy Bob) terasa terlalu diadakan. Violence-nya sedikit vulgar. Menodongkan pistol saat ibu tidur? Seandainya bisa diperhalus.
Ada lagi, karakter sang Killer - yang merasa membunuh harus dengan seni - terasa lepas dari rantai cerita. Ada tidak ada karakter ini sepertinya tidak berpengaruh. Malah terasa berjalan sendiri. Kisah romantis dan kisah pribadinya terasa sebagai jalan memenuhi durasi film tanpa memberi arti yang berarti. Hanya 1 quotes yang terasa mantab dari Killer ini , "No, he's faster".
Plot cerita dengan hook serta twist story-nya cukup bagus. Meski bobot judul cepat, tapi alur ceritanya tidak terasa cepat. Dari segi aksi, mimik dan gaya tubuh ala Dwayne sudah cukup kuat. Campuran slow-mo nya juga menambah daya aksi yang mapan dan maksimal.
Faster (2010) - 6/10