Runway adalah majalah fashion bergengsi. Memiliki ketertarikan pada fashion adalah syarat utama. Fashion glamour dan high taste for fashion adalah mutlak. Dan semua itu berkat tangan dingin Miranda 'Devil' Priestly.
Masalahnya, Andrea Sach bukanlah wanita yang glamor. Sederhana, lugu, dan not fashionable. Ada quote menarik yang penulis tarik dengan versi sendiri, "Jangan bekerja karena harus. Melainkan dengan cinta. Cinta saja? Tidak. Juga otak."
Film yang sangat menarik sekali. Jalan ceritanya bagus meski ada hole sedikit bagi penulis namun keseluruhan sangat bagus. Akting Meryl Streep, penulis menilai luar biasa. Gaya devil benar-benar dibawakan apik oleh Meryl Streep. Tutur kata dan sorot mata benar-benar "menyakitkan". Dilengkapi dengan karakter penuh kesinisan yang kuat membuat karakter devil ini sangat terasa. Tak hanya itu, job under high pressure kepada karakter Andrea juga dapat dimunculkan dengan menarik. Tekanan sinis dari rekan, memesan kopi Starbucks hingga naskah Harry Potter ditata dengan gaya yang menarik.
Tidak berhenti mati gaya di kantor, film ini dikembangkan dengan kebimbangan karakter Andrea yang sangat terobsesi. Larut ke dalam putaran high class dunia fashion dan menafikan kesederhanaan. Dan dramatisasinya pun muncul dengan sangat manis. Seolah memberi pesan lain yang naif atau klise atau apalah tentang inner beauty sejati.
The Devil Wears Prada (2006) - 7/10