Film Korea ini membuktikan beberapa hal. Bahwa sejatinya keberadaan subtitle itu sangatlah penting dalam sebuah film, minimal bahasa Inggris, terutama bagi yang memiliki pengetahuan bahasa asing sebatas bahasa gaooll nya saja.
Kedua, film ini menegaskan bahwa tidak hanya men-judge film dari luarnya saja atau poster teaterikalnya, karena akan membawa ke kekeliruan. Atau juga menilai dari hanya sebatas sepuluh menit pertama film. Setidaknya setengah dari durasi full film, apabila tertidur berarti memang kualitas cerita film di bawah rata-rata....
Penulis pun demikian, sempat tertidur. Hal ini dikarenakan masalah subtitle yang kurang komplit pengadaannya. Menyebabkan beberapa point penting dalam alur cerita menjadi missing. Dan, keberadaan subtitle yang tak sempurna tersebut sukses membuat penulis tertidur sebentar lalu me-rewind kembali.
Tapi, semua itu dilibas. Keliru. Apalagi ketika masuk ke momen flashback setelah aksi bunuh diri lewat jendela. Film ini ternyata menyimpan kisah yang sangat menarik untuk disimak.
Tentang perseteruan jangka panjang dua negara yang pernah bersatu yaitu Korea Utara dan Selatan. Kisah berlokasi tepat di perbatasan antara keduanya. Dan konflik film ini adalah tentang persaudaraan lintas batas. Meski berbeda prinsip, namun tak dapat disangkal begitu indah menyaksikan persaudaraan tersembunyi sekaligus terlarang yang ditampilkan oleh film ini.
Sebuah konflik salah tempat salah waktu menyebabkan kisah persaudaraan petugas perbatasan antar dua negara tersebut menjadi "hilang" dan berbuah penembakan. Film ini seolah menegaskan bahwa tak ada yang indah dari sebuah peperangan apalagi perang saudara sendiri. Bahasa yang mereka gunakan sama hanya karena masalah aliran kapitalis dan komunis yang membuat mereka harus berperang.
Tidak seperti drama korea ala boyband yang beraroma cinta-cinta eksklusif, disini juga bercerita tentang cinta namun cinta yang lebih universal skalanya yaitu cinta lintas negara. Dan, disini kisah cinta yang diangkat jauh lebih kuat menarik emosi menonton ketimbang drama cinta konvensional remaja.
Momen terindah dari film ini tentu saja ada di momen flashback-nya, dimana ada keakraban tawa canda persaudaraan antar petugas jaga perbatasan Korea Utara dan Selatan. (Karena di bagian momen tersebut, subtitle ditampilkan lengkap).
Joint Security Area (2000) - 7/10