Apa yang penulis suka dari film ini? Film ini jujur saja memberatkan. Selain durasinya yang hampir 180 menitan, juga ceritanya. Terutama bagian betrayal nya. Siapa mengkhianat siapa.
Tapi, semua hilang melihat gaya Al Pacino dan Robert De Niro. Penampilan mereka benar-benar "panas" membara. Gaya khas Pacino disini sangat berkesan. Dan, gaya brotherhood in crime yang ditampilkan Robert De Niro-Val Kilmer- dan Tom Sizemore disini adalah yang berkesan lainnya. (Suka dengan gaya cool Tom Sizemore disini). Sebenarnya ada brother keempat yaitu Trejo, namun porsinya sangat minimalis.
Alur ceritanya sebenarnya sederhana, polisi memburu kriminalitas dan pelakunya. Hanya saja pelebaran ceritanya memang harus fokus agar tak banyak hole. Penulis membutuhkan repeat film beberapa kali untuk menyambung hole di tengah film. Belum lagi di luar masalah polisi-penjahat, film ini juga menampilkan sisi kehidupan penjahat serta polisinya. Cinta, rumah tangga dan perselingkuhan.
Bila mendengar atau membaca judul Heat, yang langsung terlintas bagi penulis adalah gaya Tom Sizemore, rumah Robert De Niro yang indah nyaman di pinggir pantai, aksi laga tembak-tembakan di tengah kota di siang hari, dan momen terakhir Robert De Niro keluar dari hotel setelah memburu Waingro.
Meski berat, namun film ini tetap menarik dan cukup berkesan beberapa momennya. Yang belum terbaca jelas, Vincent Hanna tahu dari mana rencana Neil membobol IGM? Kemudian, sesi pertemuan panas antara Vincent dan Neil, anak buah Neil sedang melakukan apa? Masih belum "kena", mungkin harus lebih sekali menyimak.
Heat (1995) - 7/10