Sebenarnya kalau dari kedalamanan cerita, film ini bagi penulis cukup memberatkan. Alur cerita maju mundur tarik ulur. Banyak dialog yang sedikit susah dicerna. Seperti memiliki makna dalam. Bahasa code algoritma. Bahasa hukum.
Setidaknya ada beberapa poin yang penulis cerna sendiri sebagai inspirasi dasar untuk menjadi sukses.
-Mark bekerja saat yang lain hura-hura. Who's the smart and who's the dumbest.
-Sederhana. Bukan orang kaya. Bukan anak orang kaya. Cinta kandas. Bukan anak gaul. Bukan party goers. Bukan mahasiswa idola mahasiswi. Bahkan untuk memulai karyanya, Mark memakai dana temannya, Eduardo. #investor #kuadran4 #RDPD
-Bakat bukanlah tambang emas ketika hanya dipendam. Mark hanya melakukan apa yang saat itu terlintas dan mewujudkannya. Sederhana kemudian diasah menjadi berlian.#11Januari2004
-Ide sederhana kadang bisa saja bernilai milyaran. Dan, pepatah semakin tinggi pohon bertumbuh maka semakin besar terpaan anginnya berlaku bagi Mark dan karya besarnya saat itu. Ini tema utama film ini.
-Menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu pembeda dari yang sudah ada. Dan, hanya dengan sentuhan Status dan Interest, maka karya Mark mulai melejit. Yang kemudian dilengkapi dengan Wall. #4Februari2004
-Marketing penting.
-Menginspirasi. Gaya Jesse Essenberg sebagai Mark disini cukup sangat memikat. Setidaknya mampu bisa memberi gambaran bagaimana watak serta gaya serta pemikiran seorang Mark dan sejarahnya menjadi internet entreprenuer kemudian menjadi milyarder termuda.
-Dan, kisah nyata.
The Social Network (2010) - 7/10